DomaiNesia
ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Team Redaksi
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Sastra
    • cerpen
    • Puisi
  • Opini
  • Renungan
  • Sosok
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Banera.Id
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Fragen Jingga Antologi Puisi Venansius Patrick Padu

BANERA.ID by BANERA.ID
21/02/2021
in Puisi
1.2k
0
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Aku kan hadir pada segala jalan

Bahkan segala zaman kan kududuki.

-Venansius Patrick Padu-

FRAGEN JINGGA

Kabar duka itu datang
seperempat jam lebih cepat dari jadwal
dan hawa berat itu kian meninggi di badan jendela sebelah sana

Dan lambat laun
waktu berpendar dalam gelagak dimensi setara kecepatan cahaya
sembari detaki waktu yang berdenyut pelan di angkasa

Ini bukan metafora
apalagi barisan rima yang tumpang tindih oleh goresan tinta
ada cerita, gema juga nyawa ditiap kata

Saling kenal itu biasa
Aku, kau dan setelahnya menjadi kita
Yang perlahan berjalan dalam arah yang sama hingga berjumpa

Hari-hariku jauh lebih berbeda dari biasanya
Untuk pertama kalinya dalam hidupku sebahagia ini
Hingga semuanya terukir dalam album berpita

Namun semuanya berubah bersama kabar duka
Katanya kau sudah pergi sangat jauh dari dunia
dan aku tersungkur tanpa kata

Aku muak lalu menghilang begitu lama
melupakan kau juga diriku;melupakan kita
tapi hasilnya selalu sama
terhenti pada luka lama

Tolong sampaikan pada senja bahwa jingga tak lagi di meja
titipkan saja surat dan salamku pada mereka
sebab aku tak lagi di sana

aku harus pergi bukan untuk menangisi yang tiada
bukan pula untuk menyesali yang pernah bersama
aku hanya sekadar pamit untuk mengantar kepergiannya

Di barisan anak tangga itu
entah yang keempat puluh
barangkali kedelapan puluh
atau keseratus dua puluh kalinya
aku kembali menangis

Kabar duka itu kini datang lebih cepat dari yang kita duga
dan aku kembali terngiang pada masa itu
masa yang berulang dan selalu sama

Dan lambat laun
semesta pikiranku terjun ke bawah panji-panji imajinasi kosong
tentang sebuah hubungan yang mati;tanpa rasa

Ini bukan hiperbola, apalagi barisan kata indah yang memanjakan mata
Tak ada cerita pula tak lagi ada gemanya
dan tidak akan pernah hadir lagi sosoknya.

Baca juga : Puisi Lelaki Senja
Baca juga : Doamu Mantra Pelindung Antologi Puisi Veer Lado

NASIHAT PAK TUA

Jika kita menerka jarak di antara keraguan dan kepastian
buahnya adalah ambang ego
atas dasar prinsip pribadi yang dipercaya.

Hal-hal yang berkoar semenjak lama, nyata seperti kesetiaan
dan tabiat hanyalah ornamen penghias kata.
Dalam jenak pikiranku, aku tertegun pada simbol-simbol
yang mereka bentangkan dahulu, benarkah ini merdeka?
Bahkan tak habis waktunya, hewan-hewan kecil semacam semut pun hanya bisa ragu
menggelengkan antenanya.

Kemudian di penghujung hujan yang tak kunjung henti
di awal April itu menyisakan kejanggalan yang tak habis;bersisa
Wahai pahlawan-pahlawanku sekalian
bagaimanakah nasib bangsa ini di masa mendatang apabila sengsara menjemputnya?
Tapi sabdanya tak kunjung berubah
setelah tiga perempat abad kita selami bersama;“Jangan ragu, Anakku. Bangkitlah bersama”
Dan benar saja, kami pun diminta memegang pena dan buku
tetapi kalian menyebutnya sebagai sebuah senjata, “yang istimewa”

Perang ideologi bukanlah puncak ambisi kita,
di bawah sorakan-sorakan yang kian meninggi dari hari ke hari,
ada suara yang harus kita bela.
Maka sekaranglah waktunya bagi kami beranjak pergi
menyongsong ke depan, menginggalkan Pak Tua itu dengan senyum tipis di muka
Kami mungkin buta aksara
tapi soal semangat tidak lantas kami bagi dua begitu saja,
masalah keadilan adalah yang utama.
Lalu pergilah kami menuju tempat itu,
membangun segalanya dari awal, demi merdeka yang merdeka,
bagi bangsa da negara kita.

Baca juga : Bunga di Tepi Jalan
Baca juga : Bukan Aku Yang Dikubur, Tapi Harapku

KONON, SANG PELANDAI

Aku kan hadir pada segala jalan
Bahkan segala zaman kan kududuki
Masa penantian hampir tiba
Dan dari balik penutup perak ini
Kepala raja akan menyempal

Mari kita babat semua tanpa sisa
Barang pun batu, hiasan jam dinding
Tak boleh satu pun tertinggal
Gandum, anggur, wanita cantik
Tak boleh satupun lekang

Aku telah hadir pada segala masa
Ketika bumi beraliansi dengan Khalik
Hendak membinasakanku dalam rencana
Tetapi dari bukit seberang padang itu
Aku akan kembali ke dunia

Bukan nama yang perlu kutinggalkan
Wajahku pun tak perlu dilukiskan
Kisahkan saja riwayatku ini
Dalam buku tebal dari kertas papirus
Dongeng-dongeng si petualang

Venansius Patrick Padu adalah seorang pelajar kelas 12 SMU yang bersekolah di SMA Kolese Gonzaga, Pejaten Barat. Setelah tiga tahun menekuni hidup panggilan di Seminar Menengah Wacana Bhakti, ia tidak melanjutkan jalan panggilan sebagai imam tetapi memilih keluar dan mencoba menapaki dunia sastra sedikit demi sedikit. Saat ini tinggal di Jakarta dengan kedua orangtua dan dua adik perempuannya.


Tags: FRAGEN JINGGA
DomaiNesia
Postingan Sebelumnya

Puisi Lelaki Senja

Postingan Selanjutnya

Food Estate dan Budaya Berkerumun

BANERA.ID

BANERA.ID

Merupakan media yang khusus berkosentrasi pada dunia literasi di Indonesia dan NTT khususnya. #Lensamilenial#

Postingan Terkait

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/21
63
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/21
1.3k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

27/02/21
17
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Puisi Lelaki Senja

19/02/21
1.2k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Doamu Mantra Pelindung Antologi Puisi Veer Lado

18/02/21
1.3k
Ilustrasi ( Sumber gambar Freepik.com )

Mawarku Antologi puisi Edy Feliks Hatam

17/02/21
1.2k
Postingan Selanjutnya
Kunjungan Presiden Jokowi di Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT (Foto : Agus Suparto)

Food Estate dan Budaya Berkerumun

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

CINTA VIRGINIA

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

Komentar

Rekomendasi

  • All
  • Opini
  • cerpen
  • Puisi
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

27/02/2021
17
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Puisi Lelaki Senja

19/02/2021
1.2k

Trending

Kunjungan Presiden Jokowi di Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT (Foto : Agus Suparto)

Food Estate dan Budaya Berkerumun

25/02/2021
99
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/2021
1.3k

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/2021
63
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Fragen Jingga Antologi Puisi Venansius Patrick Padu

21/02/2021
1.3k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Doamu Mantra Pelindung Antologi Puisi Veer Lado

18/02/2021
1.3k

Facebook

Instagram

Ikuti Kami

  • Selamat Hari Pahlawan 10 November    haripahlawan   banera id
  •  Cerpen   Kali ini  apa pun yang terjadi jagoan kita harus menang  Bayangkan saja  di dunia maya kita memiliki banyak followers  Akun-akun palsu tentunya        Penulis  Waldus Budiman  selengkapnya di   Banera id           banera id  cerpenindonesia  pilkada
  •   Cerpen   Dear Randy   Terima kasih banyak sudah menyapa aku lebih dulu  Terima kasih banyak untuk rasa cinta dan sayang yang kau izinkan untuk diam di dalam hatimu untuk beberapa saat    Walaupun seperti itu aku tetap bersyukur karenanya  Aku mohon maaf karena tidak bisa memberikan yang terbaik di dalam hubungan kita selama ini    Membaca kalimatmu yang mengatakan kalau dirimu sudah sejak lama menyembuyikan rasa jenuh  membuat aku sangat malu dengan diriku sendiri  Jujur saja  ini adalah kalimat yang luar biasa menyakitkan    Aku bahkan berpikir bahwa seorang Randy tidak menyayangi aku dengan sungguh  Besarnya kepercayaanku kepada kamu membuat aku tidak mampu untuk menyimpan pikiran kotor tentang cintamu  Aku mencintai dan menyayangimu dengan sungguh dan penuh kasih dan aku melakukan semuanya dalam nama Tuhan    Terima kasih untuk semua hal baik yang sudah kamu ajarkan kepadaku  Tetap semangat dalam pelayanannya  sukses terus dan ingat selalu jaga kesehatannya dan selalu andalkan Tuhan dalam segala hal  Aku selalu mendukungmu  Kamu tau itu kan       Natly  Penulis    Natalia Delastry Gunas  Klik link website di bio untuk membaca  ceritanya   banera id  cerpenindonesia   cinta
  • Sebuah Cerita Pendek ini diangkat dari kisah nyata di  kebupaten Manggari Timur  tepatnya gambaran akan situasi perjalanan dari kampung Wukir  Kec  Elar Selatan menuju kota Ruteng dan kota   Borong   Penulis  Akri Suhardi  Mahasiswa semester IV  STFK-Ledalero  Tinggal di unit Yosef   Klik link website di bio untuk membaca  ceritanya   banera id  cerpen  manggaraitimur  kampungwukir
  • Logo Banera id

RSS Berita FajarNTT.com

  • 231 Stan di Lembor Ludes Terbakar, Camat Lembor : Ini Yang Kedua Kali 05/03/2021
    Manggarai Barat, FajarNTT.com –  Sebanyak 231 stan di Pasar Wae Baca Juga The post 231 Stan di Lembor Ludes Terbakar, Camat Lembor : Ini Yang Kedua Kali appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Bertambah 10 Orang Positif Rapid Test Antigen di Kecamatan Riung 04/03/2021
    Ngada, FajarNTT.com – Gugus tugas dari tenaga kesehatan percepatan penanggulangan Baca Juga The post Bertambah 10 Orang Positif Rapid Test Antigen di Kecamatan Riung appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Gelar Musrenbang, Camat Congkar : Ada 4 Desa Yang Harus Jadi Desa Berkembang 04/03/2021
    Manggarai Timur, FajarNTT.com – Pemerintah Kecamatan Congkar melaksanakan musyawarah rencana Baca Juga The post Gelar Musrenbang, Camat Congkar : Ada 4 Desa Yang Harus Jadi Desa Berkembang appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • “King Herodes”, Kedai Kopi Sederhana dan Harganya Pun Merakyat 03/03/2021
    Manggarai, FajarNTT.com – Beberapa tahun terakhir, tren konsumsi kopi di Baca Juga The post “King Herodes”, Kedai Kopi Sederhana dan Harganya Pun Merakyat appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Tidak Menjanjikan Jabatan, Hery Nabit : Tidak Mau Kerja, Minggir! 01/03/2021
    Manggarai, FajarNTT.com –  “Kita lakukan rekonsiliasi sambil kerja. Mari rekonsiliasi Baca Juga The post Tidak Menjanjikan Jabatan, Hery Nabit : Tidak Mau Kerja, Minggir! appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi

Profil Banera

Banera.Id

Merupakan media yang khusus berkosentrasi pada dunia literasi di Indonesia dan NTT khususnya. Karena itu, banera.id tidak menyajikan liputan berita-berita.

Tak ada kategori

  • cerpen
  • Opini
  • Puisi
  • Redaksi
  • Renungan
  • Resensi
  • Sastra
  • Sosok
  • Tombo Turuk
  • Traveller

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Postingan Terbaru

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/2021
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/2021
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

27/02/2021
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

CINTA VIRGINIA

26/02/2021
Kunjungan Presiden Jokowi di Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT (Foto : Agus Suparto)

Food Estate dan Budaya Berkerumun

25/02/2021
  • Redaksi
  • Team Redaksi
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami

© 2020 Banera.Id by Petanisoftware.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Sastra
    • cerpen
    • Puisi
  • Opini
  • Renungan
  • Sosok
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Tim Redaksi

© 2020 Banera.Id by Petanisoftware.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In