DomaiNesia
ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Team Redaksi
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Sastra
    • cerpen
    • Puisi
  • Opini
  • Renungan
  • Sosok
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Banera.Id
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Patah Hati Pertama Antologi Puisi Ningsih Ye

BANERA.ID by BANERA.ID
03/02/2021
in Puisi
1.2k
0
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Aku ingin jadi salah satu orang paling
Bersyukur karena pernah
Menerimamu hadir singgah,
Meski tidak sungguh.

Ningsih Ye

Patah Hati Pertama

Cinta memang bukan alasan untuk
Menuntut timbal balik

Balasan tidak akan bisa
Dipaksakan betapa pun caranya

Sayang, aku tidak mau menyesal
Karena hari ini beranjak melangkah beberapa
Meter lebih jauh dari tempatmu berdiri

Semua orang bisa memutarbalikkan pikirannya
Termasuk pula dengan diriku

Aku terlampau lelah dengan seonggok retakan
Yang kian lama kian bertambah

Datangmu hanya menghancurkan,
Sementara sanggupku hanya berlagak
Sok pahlawan
Dengan cara tetap berjuang
Mempertahankan

(Ningsih Ye, Januari 2021)

Baca Juga : Bukan Aku Yang Dikubur, Tapi Harapku
Baca Juga : Pemakaman Antologi Puisi Maxi L Sawung

Patah Hati Kedua

Aku merasa tidak perlu mencari
Seseorang yang lebih baik; yang lebih
Tampan; yang lebih pintar
Yang lebih dalam segalanya dibanding kamu

Aku akan tetap diam,
Tetap menyaksikan kamu bahagia,
Tetap menikmati pemandangan yang
Tersorot oleh mataku,
Tetap bersyukur kepada Tuhan yang masih
Memberiku izin untuk tetap melihat kamu
Baik-baik saja di bumi

(Ningsih Ye, Januari 2021)

Baca Juga : Penjajahan Modern 2020-2021
Baca Juga : Ruteng, Kota Patah Hati Antologi Puisi Konstantina Delima

Patah Hati Ketiga

Memangnya kamu lupa, bahwa kamu
Pernah menggenggam kelima jariku
Dengan begitu hangat
Tidak begitu erat, sebab tak ingin

Membuatku sakit
Tapi tidak juga mudah lepas karena
Kamu memang kelihatan tidak mau
Melepasku jauh

Memangnya kamu lupa, bahwa kamu
Pernah memandang ke dalam mataku
Dengan begitu lekat
Tidak berkedip, seolah-olah tidak ingin
Aku hilang ketika ditinggal berkedip,
Tapi tidak juga diam kaku seolah-olah

Tanpa ada rasa
Memangnya kamu lupa, bahwa
Manisnya sikapmu adalah alasan kenapa
Senyumku bisa melebar selebar-lebarnya
Kamu tidak pernah berhenti bersikap manis
Kecuali hari itu,
Di mana kita akhirnya membulatkan
Keputusan, kemudian segalanya lenyap

Kamu, aku, kita memutuskan untuk
Berhenti
Tidak akan ada lagi genggam tangan
Hangatmu

Tidak akan ada lagi mata menyorot
Lekat padaku
Tidak akan ada lagi sikap manismu
Namun yang jauh lebih menyesakkan
Daripada itu semua adalah: Tidak ada

Lagi kamu

Kamu hilang

Semesta memisahkan kamu dan aku

Semesta bercanda tanpa
Mengundang tawa

Semesta,
Ikut bersikap jahat

Namun satu hal yang pasti,
Aku ingin jadi salah satu orang paling
Bersyukur karena pernah
Menerimamu hadir singgah,
Meski tidak sungguh

(Ningsih Ye, Februari 2021)

Baca Juga : Kamu, Hujan, Kopi Dan Sepiring Jagung Rebus
Baca Juga : Rindu yang Sempat Riuh

Ningsih Ye

Ningsih Ye merupakan nama pena dari penulis, ia adalah seorang mahasiswi semester VI di  STFK Ledalero-Maumere. Ia menyukai senja, kopi dan kamu, iya kamu.


Tags: CintaPatah Hati
DomaiNesia
Postingan Sebelumnya

Bukan Aku Yang Dikubur, Tapi Harapku

Postingan Selanjutnya

Kamu Luar Biasa Antologi Puisi Andi Dollo

BANERA.ID

BANERA.ID

Merupakan media yang khusus berkosentrasi pada dunia literasi di Indonesia dan NTT khususnya. #Lensamilenial#

Postingan Terkait

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/21
65
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/21
1.3k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

27/02/21
18
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Fragen Jingga Antologi Puisi Venansius Patrick Padu

21/02/21
1.3k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Puisi Lelaki Senja

19/02/21
1.2k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Doamu Mantra Pelindung Antologi Puisi Veer Lado

18/02/21
1.3k
Postingan Selanjutnya
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Kamu Luar Biasa Antologi Puisi Andi Dollo

Ilustarsi : Sumber gambar Freepik.com

Mati Itu Abadi Antologi Puisi Asni Bastari

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Bunga di Tepi Jalan

Ilustrasi (Sumber gambar freepik.com)

Labuan Bajo 24 Agustus Antologi Puisi Affriana

Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Kita dan Kuasanya-Nya Antologi Puisi Verr Lado

Komentar

Rekomendasi

  • All
  • Opini
  • cerpen
  • Puisi
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Fragen Jingga Antologi Puisi Venansius Patrick Padu

21/02/2021
1.3k
Ilustrasi (Gambar: Frepik.com)

Hujan di Malam Hari

09/03/2021
4

Trending

Kunjungan Presiden Jokowi di Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT (Foto : Agus Suparto)

Food Estate dan Budaya Berkerumun

25/02/2021
99
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/2021
1.3k

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/2021
65
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Doamu Mantra Pelindung Antologi Puisi Veer Lado

18/02/2021
1.3k
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Puisi Lelaki Senja

19/02/2021
1.2k

Facebook

Instagram

Ikuti Kami

  • Selamat Hari Pahlawan 10 November    haripahlawan   banera id
  •  Cerpen   Kali ini  apa pun yang terjadi jagoan kita harus menang  Bayangkan saja  di dunia maya kita memiliki banyak followers  Akun-akun palsu tentunya        Penulis  Waldus Budiman  selengkapnya di   Banera id           banera id  cerpenindonesia  pilkada
  •   Cerpen   Dear Randy   Terima kasih banyak sudah menyapa aku lebih dulu  Terima kasih banyak untuk rasa cinta dan sayang yang kau izinkan untuk diam di dalam hatimu untuk beberapa saat    Walaupun seperti itu aku tetap bersyukur karenanya  Aku mohon maaf karena tidak bisa memberikan yang terbaik di dalam hubungan kita selama ini    Membaca kalimatmu yang mengatakan kalau dirimu sudah sejak lama menyembuyikan rasa jenuh  membuat aku sangat malu dengan diriku sendiri  Jujur saja  ini adalah kalimat yang luar biasa menyakitkan    Aku bahkan berpikir bahwa seorang Randy tidak menyayangi aku dengan sungguh  Besarnya kepercayaanku kepada kamu membuat aku tidak mampu untuk menyimpan pikiran kotor tentang cintamu  Aku mencintai dan menyayangimu dengan sungguh dan penuh kasih dan aku melakukan semuanya dalam nama Tuhan    Terima kasih untuk semua hal baik yang sudah kamu ajarkan kepadaku  Tetap semangat dalam pelayanannya  sukses terus dan ingat selalu jaga kesehatannya dan selalu andalkan Tuhan dalam segala hal  Aku selalu mendukungmu  Kamu tau itu kan       Natly  Penulis    Natalia Delastry Gunas  Klik link website di bio untuk membaca  ceritanya   banera id  cerpenindonesia   cinta
  • Sebuah Cerita Pendek ini diangkat dari kisah nyata di  kebupaten Manggari Timur  tepatnya gambaran akan situasi perjalanan dari kampung Wukir  Kec  Elar Selatan menuju kota Ruteng dan kota   Borong   Penulis  Akri Suhardi  Mahasiswa semester IV  STFK-Ledalero  Tinggal di unit Yosef   Klik link website di bio untuk membaca  ceritanya   banera id  cerpen  manggaraitimur  kampungwukir
  • Logo Banera id

RSS Berita FajarNTT.com

  • 231 Stan di Lembor Ludes Terbakar, Camat Lembor : Ini Yang Kedua Kali 05/03/2021
    Manggarai Barat, FajarNTT.com –  Sebanyak 231 stan di Pasar Wae Baca Juga The post 231 Stan di Lembor Ludes Terbakar, Camat Lembor : Ini Yang Kedua Kali appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Bertambah 10 Orang Positif Rapid Test Antigen di Kecamatan Riung 04/03/2021
    Ngada, FajarNTT.com – Gugus tugas dari tenaga kesehatan percepatan penanggulangan Baca Juga The post Bertambah 10 Orang Positif Rapid Test Antigen di Kecamatan Riung appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Gelar Musrenbang, Camat Congkar : Ada 4 Desa Yang Harus Jadi Desa Berkembang 04/03/2021
    Manggarai Timur, FajarNTT.com – Pemerintah Kecamatan Congkar melaksanakan musyawarah rencana Baca Juga The post Gelar Musrenbang, Camat Congkar : Ada 4 Desa Yang Harus Jadi Desa Berkembang appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • “King Herodes”, Kedai Kopi Sederhana dan Harganya Pun Merakyat 03/03/2021
    Manggarai, FajarNTT.com – Beberapa tahun terakhir, tren konsumsi kopi di Baca Juga The post “King Herodes”, Kedai Kopi Sederhana dan Harganya Pun Merakyat appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi
  • Tidak Menjanjikan Jabatan, Hery Nabit : Tidak Mau Kerja, Minggir! 01/03/2021
    Manggarai, FajarNTT.com –  “Kita lakukan rekonsiliasi sambil kerja. Mari rekonsiliasi Baca Juga The post Tidak Menjanjikan Jabatan, Hery Nabit : Tidak Mau Kerja, Minggir! appeared first on FajarNtt.com.
    Redaksi

Profil Banera

Banera.Id

Merupakan media yang khusus berkosentrasi pada dunia literasi di Indonesia dan NTT khususnya. Karena itu, banera.id tidak menyajikan liputan berita-berita.

Tak ada kategori

  • cerpen
  • Opini
  • Puisi
  • Redaksi
  • Renungan
  • Resensi
  • Sastra
  • Sosok
  • Tombo Turuk
  • Traveller

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Postingan Terbaru

Ilustrasi (Gambar: Frepik.com)

Hujan di Malam Hari

09/03/2021
Labuan Bajo (Foto:Okezone)

Menolak Lupa Destinasi Pariwisata yang lain di NTT

09/03/2021

Di Batas Kota Antologi puisi Maria Makdalena

01/03/2021
Patung Yesus (sumber gambar Freepik.com)

Via Dolorosa Antologi Puisi Antonius Bi Tua

01/03/2021
Ilustrasi (Sumber gambar Freepik.com)

Perihal Rejeki Antologi Puisi Maxi L Sawung

27/02/2021
  • Redaksi
  • Team Redaksi
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami

© 2020 Banera.Id by Petanisoftware.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Sastra
    • cerpen
    • Puisi
  • Opini
  • Renungan
  • Sosok
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Tim Redaksi

© 2020 Banera.Id by Petanisoftware.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In